Senin, 10 Oktober 2016

Stereokimia 2

Suatu molekul organik disebut molekul kiral jika terdapat minimal satu atom C yang mengikat empat gugus yang berlainan seperti senyawa Alanine. Sistem tata nama isomer optik diperkenalkan Chan-Ingold-Prelog yang menglasifikasikan atom C kiral sebagai R atau S. Sistem tata nama ini sering dinamakan konfigurasi mutlak/absolut. Contohnya (2R,3S)-2,3 dibromo pentana. Pada tulisan ini tidak akan dijelaskan aturan penamaan R dan S, tetapi para pembaca dapat membacanya di literatur organik tingkat kuliah. Dengan sistem tata nama ini diperkenalkan dua klasifikasi stereoisomer, yaitu enantiomer dan diastereoisomer. Definisi dari enantiomer dan diastereoisomer sedikit rumit tetapi akan dijelaskan secara sederhana.
  1. (2R,3S)-2,3 dibromo pentana dan (2S,3R)-2,3 dibromo pentana
  2. (2R,3S)-2,3 dibromo pentana dan (2R,3R)-2,3 dibromo pentane
Sekarang penjelasan berikut ini :
·        Jika di antara sepasang stereoisomer tidak ada atom C kiral yang memiliki konfigurasi yang sama, maka stereoisomer tersebut adalah enantiomer. Seperti contoh pertama (2R,3S)-2,3 dibromo pentana dan (2S,3R)-2,3 dibromo pentana.
·        Jika di antara sepasang stereoisomer terdapat minimal satu atom C kiral yang memiliki konfigurasi yang sama, maka stereoisomer tersebut adalah diastereoisomer. Seperti contoh kedua (2R,3S)-2,3 dibromo pentana dan (2R,3R)-2,3 dibromo pentana.



Konfigurasi Relatif
Konfigurasi relatif adalah konfigurasi yang membandingkan penataan atom-atom dalam ruang tiga dimensi dalam suatu senyawa dengan yang lainnya.
caranya adalah dengan membandingkan atom-atom dari 3 dimensi dalam senyawa-senyawa yang asimetrik(tidak sama), yang mengiikat 4 atom yang berbeda. Konfigurasi relatif ini merupakan konfigurasi yang dipakai di zaman dahulu, sebab pada saat itu teknologi belum berkembang seperti saat sekarang ini.

Dengan mengunakan Proyeksi Fischer, sistem penggambaran konfigurasi gugus disekitar pusat kiral yang berbeda (susunan ruang atom atau gugus yang menempel pada karbon kiral), yaitu konvensi D dan L. Metode ini banyak digunakan dalam biokimia dan kimia organik terutama untuk karbohidrat dan asam amino.

contoh yang sering dibahas dalam konfigurasi relatif adalah
1. pusat asimetri glukosa><gliseraldehid
2.glipeptida><ogpeptida

Konfigurasi Absolut (Mutlak)

pada konfigurasi ini, atom-atom tidak akan terbantai lagi karena orientasinya sudah pasti. aturan mengenai konfigurasi absolut, digunakan "mozher method.
konfigurasi mutlak adalah penataan atom-atom pada ruang 3D ( tiga dimensi) yang sudah pasti.

Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan. Nomor atom yang lebih berat memiliki prioritas yang lebih utama, sehingga atom hidrogen (H) pada urutan paling akhir. Jika keseluruhan prioritas disekitar kiral pusat telah ditentukan. jika urutan prioritas gugus tersusun menurut arah jarum jam disekitar pusat kiral, karbon kiral menerima konfigurasi R (Rectus) dan jika sebaliknya sebagai konfigurasi S (Sinister).


Cara menentukan konfigurasi R/S
1.    Urutkan keempat gugus atau atom yang terikat pada atom C kiral, sesuai urutan priorita saturan deret Chan-Ingold-Prelog
2.    Proyeksikan molekul itu sedemikian sehingga gugus yang berprioritas rendah berarah kebelakang
3.    Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tariklah suatu anak panah bengkok ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya
4.    Jika panah ini searah jarum jam, maka konfigurasinya adalah R, jika berlawanan arah konfigurasi S



9 komentar:

  1. Asalamualaikum Annisa
    tolong anda jelaskan contoh senyawa biokimia yang menggunakan proyeksi pischer?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih Yeti atas pertanyaannya. saya akan mencoba menjawab proyeksi ficher dalam biokimia dari suatu karbohidrat ataupun glukosa bila a-D glukosa diproyeksi fischer maka maka akan menjadi b-D glukosa, mohon maaf bila tidak disertai gambar.

      Hapus
  2. assalamualaikum annisa

    saya ingin bertanya, dari resume anda tersebut saya ingin bertanya apa saja syarat geometri dalam alkena?

    terimakasih

    BalasHapus
  3. assalamualaikum wr.wb.annisa, saya ingin bertanya mengapa senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar di sumbunya tanpa mematahkan ikatan phi nya ?

    BalasHapus
  4. baiklah wela, saya ingin menjawab pertanyaan anda. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugusyang terikat pada ikatan pi terletak tetapdalam ruang relatif satu sama lain. Artinya ,pada ikatan phi membuat pasangan electron bebas tidak leluasa.

    BalasHapus
  5. Assalamuaikum annisa,saya ingin menambahkan sedikit tentang cara-cara pemisahan campuran rasemik yaitu dengan cara kristalisasi yaitu dengan cara mengolah campuran dengan suatu mikroorganisme, selain itu juga teknik yang bisa kita gunakan yaitu dekantasi, penyaringan, distilasi, sublimasi, penguapan, kromatografi, sentrifugasi, corong pisah, dan amalgamasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dian, terimakasih atas pengetahuan baru yang telah ditambahkan. semoga bermanfaat^^

      Hapus
  6. terimakasih atas pertanyaannya Nia. saya akan menjawabnya
    syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Br. terimakasih

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus