1.
Menurut louis
de Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelombang sekaligus juga partikel.
Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum dan teori orbital
molekul. Jelaskan!
Pada tahun 1924, Louis de Broglie,
menjelaskan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari
partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu sehingga
untuk menghitung panjang gelombang satu partikel.
Kemudian pada tahun 1926 Erwin Schrodinger dan Werner Heisenberg
mengemukakan teori bahwa lokasi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan
secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah daerah Kemungkinan keberadaan
elektron. Oleh karena keberadaan elektron diperkirakan dengan mekanika kuantum
maka teori ini disebut teori atom mekanika kuantum. Pada teori atom
mekanika kuantum, untuk menggambarkan posisi elektron digunakan
bilangan-bilangan kuantum.
Schrodinger menggunakan tiga bilangan kuantum
yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan
kuantum magnetik (m). Ketiga bilangan kuantum tersebut menjelaskan tingkat
energi, bentuk, dan orientasi elektron di dalam orbital. Selain ketiga bilangan
kuantum tersebut ada bilangan kuantum spin (s) yang menunjukkan perputaran
elektron pada sumbunya. Daerah
kemungkinan elektron berada disebut orbital. Orbital memiliki bentuk yang
berbeda-beda.
Teori orbital molekul (OM) menggambarkan
ikatan kovalen melalui istilah orbital molekul yangdihasilkan dari interaksi
orbital-orbital atom dari atom-atom yang berikatan dan yang terkait dengan
molekul secara keseluruhan (lischer, 2009). Konstruksi
orbital molekul dari orbital atom, bagian dalam pembentukan molekul. Separuh
dari orbital molekul mempunyai energi yang lebih besar daripada energi orbital
atom. Orbital yang dibentuk yaitu orbital molekul pengikatan (bonding) dan
orbital molekul antiikatan (anti bonding). Elektron yang tidak mengambil bagian
dalam pengikatan disebut elektron tidak berikatan (nonbonding) dan mempunyai
energy yang sama dengan energy yang dimiliki atom-atom yang terpisah.
Berikut gambaran jenis transisi beserta
perbandingan energi :
2. Bila
absorpsi sinar UV oleh ikatan rangkap menghasilkan promosi elektron
ke orbital yang berenergi lebih tinggi.
Spektum
UV-Vis adalah suatu gambar antara panjang gelombang atau frekuensi serapan
lawan intensitas serapan (transmitasi atau adsorbansi).sering juga data
ditunjukkan sebagai gambar grafik atau table yang menyatakan panjang gelombang
lawan serapan molar atau Log dari serapan molar E maks atau Log Emaks.
Spectrum elektromagnetik tidak mempunyai batasan yang jelas karena pada
kenyataannya warna saling bercampur satu sama yang lain yang lebih rumit dari
diagram dibawah ini :
Hal ini
disebabkan energi dari berbagai macam radiasi meningkat dengan meningkatnya
frekuensi. Sebuah foton yang berenergi tinggi dalam daerah UV dapat mementalkan
sebuah elektron terluar dari sebuah atom atau molekul. Dan jika sebuah foton
memiliki energi cukup inggi energi-energi penyerapan panjang gelombang nampak
terjadi perpindahan elektron yang reversible dan relative rendah energinya
dalam molekul. Pada umumnya zat berwarna memiliki elektron yang mudah
tereksitasi terutama senyawa organic tertentu hal ini disebabkan karena
mempunyai ikatan rangkap sehingga elektron mudah dieksitasi oleh cahaya tampak
jika atomnya dihubungkan dengan ikatan rangkap dan tunggal secara
berseling-seling dimana gugus atom ini sering disebut Kromofor.
Penyerapan
sinar tampak atau UV menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari energi dasar
ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pengabsorbsian sinar UV atau sinar tampak
oleh suatu molekul menghasilkan eksitasi elektron bonding. Akibatnya panjang
gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada
dalam molekul yang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul
berguna untuk mengidentifikasi gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul.
Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan UV dan
sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus
pengabsorbsi.
Adsorpsi
cahaya ultraviolet atau cahaya nampak mengakibatkan transisi elektron .
Disebut transisi elektron karena elektron yang menempati satu orbital dengan
energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih
tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapat berpindah dari
orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang
diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik.
Pada zat-zat
pengabsorbsi ini berkaitan dengan tiga jenis transisi elektron, yaitu
elektron-elektron π, σ, dan n, yang meliputi molekul atau ion organik dan
sejumlah anorganik. Penyelidikan spektroskopi senyawa-senyawa organik dilakukan
pada daerah UV yang panjang gelombangnya lebih besar dari 185nm. Dan bila 2
orbital atom bergabung maka salah satu orbital molekul bonding berenergi rendah
atau orbital molekul anti bonding berenergi tinggi dihasilkan. Orbital molekul
yang diasosiasikan dengan ikatan tunggal dalam molekul organik ditandai dengan
orbital sigma dan elektron yang terlibat adalah elektron sigma.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar